POLRES SUKABUMI POLDA JABAR_di Terminal Surade saat sejumlah sopir angkutan umum Elf melakukan mogok kerja sebagai bentuk protes terhadap kehadiran kendaraan perintis baru, Damri jurusan Surade - Bubulak Bogor. Pada hari Kamis tanggal 04 April 2024, suasana terminal yang biasanya ramai dengan aktivitas pengangkutan menjadi hiruk pikuk oleh aksi damai tersebut.
Mereka menilai keputusan pemerintah untuk memperkenalkan kendaraan Damri tersebut sebagai langkah yang merugikan. Menurut mereka, sosialisasi seharusnya dilakukan terlebih dahulu kepada pengelola angkutan Elf sebelum menerapkan kebijakan baru tersebut. Namun, tanpa pemberitahuan sebelumnya, satu unit kendaraan Damri sudah mulai beroperasi, menyulut kekecewaan di kalangan sopir Elf.
Salah satu pengurus angkutan Elf, Hj. Eneng/H. Bawan, menegaskan bahwa keputusan ini sangat merugikan mereka. Dikhawatirkan, kehadiran Damri dengan tarif yang lebih murah dan kenyamanan yang ditawarkan akan membuat penumpang beralih ke kendaraan baru tersebut, menyisakan Elf dalam keadaan sepi penumpang. Terlebih lagi, rute yang diambil oleh Damri sama dengan Elf, semakin menambah persaingan yang ketat di pasar transportasi tersebut.
Meskipun demikian, pihak Kepala UPTD Perhubungan wilayah Jampangkulon menyatakan bahwa kehadiran Damri merupakan hasil dari kajian pemerintah yang telah disahkan. Namun, mereka juga menyatakan bahwa solusi untuk konflik ini akan dicari melalui perintah dari atas.
Sementara itu, Kapolsek Surade, AKP Asep Sundana, mengonfirmasi bahwa sebagian sopir Elf masih terus melakukan mogok kerja sebagai bentuk protes. Meskipun demikian, aktivitas angkutan umum secara keseluruhan masih berjalan lancar dan aman.
Konflik antara angkutan Elf dan Damri ini menjadi sorotan utama di Terminal Surade, menyoroti ketegangan antara kepentingan pengusaha angkutan dan kebijakan pemerintah. Sementara para sopir Elf bersikeras untuk mempertahankan jalannya usaha mereka, pemerintah tampaknya bertekad untuk mendorong perubahan dalam sistem transportasi umum. Dalam suasana yang tegang ini, masyarakat menanti bagaimana penyelesaian dari konflik yang sedang berkecamuk di Terminal Surade.